Lampung Selatan – Ketenangan kini kembali dirasakan oleh anggota Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (PERHIPTANI) Lampung Selatan, setelah ketua Perhiptani Lamsel Djanu Sutrino pindah tugas ke kementrian pertanian Jakarta.
Ketua Perhiptani menyerahkan kepada Sekretaris untuk merangkap sebagai ketua pelaksana harian. Dalam beberapa bulan terakhir, Perhiptani Lamsel mengalami beberapa tantangan operasional yang cukup signifikan.
Salah satu isu utama yang mengemuka adalah ketidakmampuan Ketua Ketua Pelaksana harian dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinan dengan efektif.
Para anggota Perhiptani mengeluhkan minimnya koordinasi, kurangnya pemantauan program, dan hambatan dalam pengambilan keputusan penting yang berhubungan kegiatan – kegiatan yang sebelumnya berjalan dengan baik .
“Situasi ini sangat mengganggu kami. Dengan adanya ketidakstabilan kepemimpinan, beberapa program yang sangat kami butuhkan menjadi terhambat. Kami berharap adanya perubahan yang akan membawa angin segar bagi Perhiptani,” ungkap seorang anggota yang enggan disebutkan namanya. Jumat, (9/8/24).
Kepindahan djanu Sutrino dianggap sebagai langkah positif bagi karirnya tapi berdampak negative bagi organisasi. Selama masa kepemimpinannya ada beberapa kegiatan yang positif bagi organisasi maupun petani,missal “ Ngopi Manis “ Ngobrol santai agribisnis, kerjasama dengan berbagai fihak, banyak pihak merasa bahwa kegiatan tersebut harus tetap exis.
Dengan adanya keberlanjutan kegiatan tersebut diharapkan Perhiptani Lamsel dapat berfungsi lebih optimal dan lebih responsif terhadap kebutuhan petani.
Sementara itu, sebagai Ketua Harian telah lalai bahwa dia mengemban amanah organisasi yang harus tetap berjalan. Sebagian anggota merasa bahwa ada kekurangan dalam kemampuan manajerial dan koordinasi yang berdampak pada stagnasi berbagai kegiatan dan program. Namun, ketua harian tidak merasa lalai atau tidak ada rasa tanggungjawab terhadap organisasi yang berdiri sudah bertahun-tahun. Katanya.
Dengan kepindahan ketua dan dipegang ketua harian, Perhiptani Lamsel kini menantikan langkah-langkah perbaikan yang lebih strategis dan terkoordinasi untuk memastikan bahwa para petani mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.
Semoga dengan perubahan kepemimpinan ini, organisasi dapat kembali berada pada jalur yang benar dan memberikan manfaat maksimal bagi komunitas pertanian di Lampung Selatan. Pungkasnya.
(Red)