Lampung Selatan – Bakal Calon Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama bersama H. Mahfudz, menghadiri acara Haflah akhirussanah dan al qomar bersholawat bersama gus Ichan di Jati Agung di Lampung Selatan. Acara ini diadakan sebagai bentuk Tasyakuran atas khatamnya santri santri al qomar dan kebersamaan dalam merayakan nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan sosial.
Dalam kesempatan tersebut, Egi Mahfudz dengan khidmat ikut serta dalam kegiatan bersolawat yang dipimpin oleh gus ichan serta para tokoh agama Kyai Kyai NU, ketua NU jati agung, ustad sahalufin Mahfudz, Solawat dilakukan dengan ruang gembira khidmad kekhusyukan, diiringi dengan bacaan dan doa bersama untuk kebaikan umat serta keharmonisan masyarakat Lampung Selatan.
“Egi sangat mengapresiasi acara ini sebagai wujud nyata persatuan dan kebersamaan umat beragama,” kata salah satu Alqomar Jati Agung. “Kami bersyukur atas kehadiran beliau, yang telah memberikan semangat dan dukungan bagi kegiatan keagamaan di daerah kami.”
Acara ini juga dihadiri oleh ribuan warga setempat yang turut berpartisipasi dalam kegiatan bersolawat tersebut. Mereka menyambut hangat kehadiran Egi Mahfudz dan menganggapnya sebagai momen yang memperkuat hubungan antarumat beragama serta semangat persatuan dalam keberagaman.
Egi yang didampingi Mahfudz sendiri mengungkapkan kebahagiannya bisa berpartisipasi dalam acara ini. “Ini adalah momen yang sangat berarti bagi saya untuk bisa merasakan kebersamaan dan spiritualitas yang luar biasa di sini,” ujarnya. Jumat (14/6/24).
“Saya berharap acara semacam ini dapat terus diadakan untuk mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan di Lampung Selatan.”
Acara bersolawat ini tidak hanya menjadi momentum untuk menguatkan ikatan sosial antarumat beragama, tetapi juga sebagai upaya nyata dalam memelihara keharmonisan dan perdamaian di tengah-tengah masyarakat. Semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh Egi Mahfudz dan Alqomar Jati Agung diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang dalam memperjuangkan toleransi dan kedamaian di Indonesia.
Dengan demikian, acara bersolawat ini tidak hanya menjadi sebuah peristiwa keagamaan, tetapi juga sebuah wujud nyata dari semangat kerukunan dan kesatuan dalam keberagaman yang ada di Indonesia, khususnya di Lampung Selatan. (HRG)