RAJABASA – Proyek pembangunan peningkatan pengaman pantai (Breakwater) yang berada di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) nampak memiliki progres lebih cepat.
Baru hitungan lima bulan, progres pekerjaan telah mencapai 70 persen. Hingga saat ini, proyek tersebut telah menyelesaikan pasangan batu bolder, yang kemudian dilanjutkan pada pengerjaan pemadatan tanah lalu proses finishing.
Diketahui, proyek breakwater yang terletak di Desa Kunjir tersebut dikerjakan oleh PT. SAC Nusantara. Sementara, nilai kontrak sebesar Rp. 54 Miliar dengan masa kerja selama 300 hari kalender.
Ketua tim konsultan, Subianto mengatakan bahwa progres pengerjaan pembangunan pengaman pantai di Desa Kunjir tersebut terbilang sangat cepat. Sehingga, dapat ditegaskan bahwa pengerjaan akan selesai sesuai target waktu yang ditentukan.
Bahkan Subianto juga mengatakan, pembangunan landscape Pantai Kunjir telah rampung dikerjakan. Menyusul pengerjaan minor lainnya. “Landscape nya sudah selesai. Lalu untuk pengerjaan pemasangan baru juga sudah selesai, kemudian untuk pengerjaan pemadatan tanah juga sebagian sudah dikerjakan tapi belum selesai semua,” Ujarnya kepada wartawan siang tadi, Senin (24/7/2023).
Subianto juga menuturkan, setelah pengerjaan pemadatan tanah rampung, dilanjutkan dengan penanaman rumput dan pemasangan paving blok. Tahapan tersebut sudah masuk pengerjaan finishing.
“Tentunya, pekerjaan proyek ini akan selesai sesuai target waktu yang tertuang dalam kontrak kerja,” Sambungnya.
Berdasarkan pantauan, aktivitas pengerjaan pada proyek peningkatan pembangunan pengaman pantai Kunjir terus berlangsung, hingga pengerjaan profil sungai. Kemudian, pada pengerjaan landscape telah selesai dan nampak sudah tertata rapi, sehingga sudah dapat dinikmati oleh masyarakat untuk dijadikan referensi tempat foto selvie serta menawarkan tempat wisata yang indah.
Sementara, aktivitas pengerjaan suplai batu nampak sudah selesai, sehingga lalu lalang kendaraan material di Pantai Kunjir sudah berangsur sepi.
Sebagai informasi, pembangunan landscape Pantai Kunjir merupakan bentuk realisasi Corporat Social Responbility (CSR) dari PT. SAC Nusantara selaku perusahaan pelaksana kegiatan proyek Rivetment Pantai Kunjir. Dalam artian, pembangunan landscape Pantai Kunjir tidak dibayar oleh negara.
Hal tersebut ditambahkan oleh Humas PT. SAC Nusantara, Ruly Hadi Putra kepada media. Dikatakannya, semua capaian percepatan pembangunan ini tidak lepas dari kerjasama semua tim.
“Baik dari pihak PU dalam hal ini adalah Balai Besar Wilayah Mesuji Sekampung, PT. Sac Nusantara, Konsultan serta peran dan Pemerintahan Desa Kunjir serta warga masyarakat Desa Kunjir,” Terang Ruly.
Ia juga menambahkan, tentu saja dalam percepatan pembangunan peningkatan pengaman pantai Kunjir ini tidak lepas dari peran Leadership dari Manaqement proyek yaitu Bapak Rimlan, yang memang sudah tidak diragukan lagi terkait pola dan tecnisk meminpin serta dalam hal mengakomodir semua bidang untuk pengerjaan proyek besar selama ini.
“Begitu juga atas dukungan dari PPK Sungai Pantai 2, Bapak Ketut Purne dalam pelaksanaan kegiatan proyek ini sudah tidak diragukan lagi. Sebab, tahun sebelumnya beliau juga telah sukses dan berhasil menyelesaikan 2 proyek di Desa Way Muli,” Tukasnya. (Red)