Lampung Timur – Lampung Timur sebagai salahsatu Kabupaten terluas dan salahsatu Kabupaten dengan penduduk terbanyak di Provinsi Lampung, tentu memiliki masalah yang lebih kompleks dibandingkan dengan daerah lain, dengan salahsatu permasalahan yang menjadi perhatian, adanya berbagai kasus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, juga laju pertumbuhan penduduk yang harus dikendalikan.
Demikian di sampaikan Wakil Bupati Lamtim Azwar Hadi saat menjadi Pembina Apel Bulanan KORPRI acara yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Lamtim, petugas Apel Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, kamis (17/05/2023).
Lebihlanjut Azwar Hadi menyampaikan, Upaya Pemerintah Kabupaten Lampung Timur untuk merespon permasalahan kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana telah melaksanakan berbagai langkah dan kegiatan, antara lain membentuk dan mencanangkan Desa Ramah anak di seluruh wilayah Kabupaten Lampung Timur.
Namun, bukan berarti permasalahan teratasi dan kerja kita sudah selesai. Berbagai upaya tersebut, untuk menggugah kesadaran semua pihak, bahwa kita tidak boleh berdiam diri, menyikapi adanya kekerasan terhadap Perempuan dan anak.
Semua pihak harus tergugah untuk bergerak bersama dan mengambil peranan, dalam upaya perlindungan, perempuan dan anak di Lampung Timur. Perlu dipahami bersama, berbagai program dan kegiatan perlindungan terhadap perempuan dan anak tersebut dapat berjalan baik, dengan meningkatkan koordinasi dan komitmen dari berbagai pihak, baik dari legislatif, institusi penegak hukum, organisasi non pemerintah dan organisasi kemasyarakatan, serta dunia usaha dan seluruh komponen masyarakat.
Meskipun dengan program unggulan pada bidang Perlindungan Anak, serta berbagai penghargaan KLA yang sudah di raih Kabupaten Lampung Timur, akan tetapi pada pelaksanaannya, evaluasi Kabupaten Layak Anak masih mendapat kendala, diantaranya belum semua desa dan kecamatan memberikan unsur-unsur penunjang, dalam pemenuhan hak-hak anak, serta masih tingginya angka kekerasan pada anak.
Program unggulan lainnya, adalah Pelaksanaan Desa Ramah Perempuan dan Perlindungan Anak (DRPPA), yang mengintegrasikan perspektif Gender dan Hak anak dalam tata kelola Penyelenggaraan Pemerintah Desa, Pembangunan Desa, serta Pembinaan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, yang dilakukan secara terencana, menyeluruh dan berkesinambungan.
Sebagai salah satu bentuk antisipasi terhadap permasalahan ledakan penduduk, di Kabupaten Lampung Timur telah dibentuk 37 kampung KB di 24 kecamatan.
Selain untuk menggalakkan kembali program Keluarga Berencana, juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di lokasi Kampung KB.Terkait hal itu, diharapkan peranserta lintas sektoral, melalui seluruh OPD di Kabupaten Lampung Timur dapat ditingkatkan.
Karena program kampung KB tidak dapat berjalan optimal, tanpa bantuan dan peranserta dari berbagai pihak OPD Yang ada di Kabupaten Lampung Timur. Selanjutnya, untuk program unggulan Pada bidang Keluarga Berencana, adalah pelayanan Keluarga Berencana pada tahun ini, telah dilaksanakan sejak bulan Januari – April 2023.
Namun capaian KB yang belum maksimal, berkaitan dengan stok obat dan alat kontrasepsi yang tersedia di Kabupaten lampung Timur. (Rls)