BANDAR LAMPUNG – Ketua Pengurus Palang Merah Indonesia Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto ikuti rapat persiapan gelaran Jumpa Bakti Gembira (JUMBARA) Nasional ke-9 bersama PMI Provinsi Lampung, Rabu (10/05/2023).
Bertempat di Balai Keratun Kantor Gubermur Provinsi Lampung, rapat tersebut juga dihadiri pengurus PMI Kabupaten Kota Se-Provinsi Lampung.
Wakil Ketua PMI Provinsi Lampung Rudy Syawal Sugiarto selaku moderator rapat tersebut menyampaikan rapat tersebut dilakukan untuk melaporkan progres persiapan pelaksanaan JUMABARA Nasional ke 9 tahu 2023.
Wakil Ketua PMI Lampung Selatan Eka Riantinawati melaporkan progres persiapan yang telah dilakukan di Lampung Selatan.
Dirinya melaporkan, langkah yang telah dilakukan untuk pelaksanaan JUMBARA Nasional itu diantaranya kesiapan fisik berupa melakukan lendcleaning lahan perkemahan kontingan dan PMI Pusat, membuat beberapa titik sumur bor, merenovasi doom dan toilet menyedeiakan akses jalan menuju perkemahan.
“Kami di Kabupaten telah melakukan persiapan persiapan demi kelancaran JUMBARA tahun 2023, terutama menyiapakan pembangunan fisik,” ungkapnya.
Eka juga meminta kepada PMI pusat untik menyampaikan kepasa kontingen yang akan hadir dan ingin membutuhkan tempat tinggal atau homestay mohon secepatnya mengirimkan data dan kebutuhannya agar tidak terlalu dekat dengan penyelenggarana jumbara.
“Kalau bisa pak para kontingen ini bisa segera mengirimkan data data dan kebutuhannya agar bisa kita carikan dan disiapkan seperti tempat tinggal agar tidak terlalu dekat waktunya dengan pelaksanaan JUMBARA,” katanya.
Sementara, Ketua PMI Provinsi Lampung Riana Sari Arinal dalam arahannya menyampaikan Provinsi Lampung sebagai tuan rumah penyelenggara harus bisa memberikan kesan yang baik kepada tamu yang hadir pada kegiatan tersebut.
Riana juga meminta harus ada perhatian lebih terhadap kontingen Provinsi dengan memberikan pendamping kepada setiap kontingen Provinsi agar koordinasi bisa teepusat dan lebih cepat.
“Kita sebagai tuan rumah harus memberikan kesan yang baik kepada para tamu tamu yang akan hadir di Lampung dan juga setiap kontingan dari Provinsi harus ada pendampingnya biar koordinasinya lebih cepat dan mudah,” kata Riana.
Lampung Selatan yang berketepatan sebagi lokasi JUMBARA ini Riana menyarankan untuk melibatkan pelaku umkm yang ada di daerah dalam memenuhi kebutuhan para peserta.
“Pelaku UMKM yang ada di daerah tolong dilibatkan untuk memenuhi kebutuhan khusuhnya terkait makanan,” ujarnya.
Riana menambahkan selalu utamakan kordinasi dan kerjasama agar pelaksanaan JUMABAR bisa berjalan dengan baik, dan tidak ada lagi bahasa panitia pusat, provinsi maupun kabupaten semua kompak menjadi satu atas nama PMI.
Ketua Bidang Relawan Sasongko Tedjo berterima kasih kepada PMI Provinsi dan kabupaten yang terus melakukan persiapan persiapan demi lancarnya pelaksanaan JUMBARA Nasional ke 9 2023. Menurutnya sejauh ini persiapan di lapangan sudah 60 persen lebih.
“Saya berterima kasih kepada PMI Provinsi Lampung juga Kabupaten Lampung Selatan dan jajaran Pemerintah yang telah mempersiapkan lokasi JUMBARA nanti, saya lihat persiapannya sudah 60 persen lebih,” kata Sasongko.
Dirinya mengatakan jumlah Kontingen setiap Provinsi berjumlah Jumal 47 orang namun itu diluar dari tim penggembira lainnya dan untuk tamu dari negara luar yang sudah mendaftar ada 12 Negara.
“Jumlah peserta dari masing masing Provinsi ada 47 orang tapi itu belum termasuk tim penggembirannya dan sudah ada 12 negara yang mendaftar,” jelasnya.
Terkait persiapan penyambutan dirinya meminta agar Logo JUMBARA bisa dipasang di gerbang selamat datang di Provinsi Lampung sepetti pelabuhan dan bandara.
Dirinya menambahkan untuk upacara pembukaan harus disiapkan dengan matang dan jika memungkinkan bisa menggunakan Event Organizer mengingat kegiatan ini kegiatan nasional.
“Kalau bisa nanti logo JUMBARA bisa dipasang di gerbang selamat datang seperti Pelabuhan dan Bandara juga untuk upacara pembukaan kalau bisa menggunakan Event Organizer,” imbuhnya.
Menanggapi apa yang disampaikan Sasongko terkait penggunaan EO Rudy menegaskan, setelah melakukan rapat dengan PMI Lampung Selatan bahwa dalam upacara pembukaan nanti telah sepakat untuk menggunakan EO.
“Sesuai dengan rapat dengan PMI Lampung Selatan kemarin kami sudah sepakat pada saat Upacara Pembukaan nanti akan menggunakan Event Organizer,” pungkasnya.(*)