Bandar Lampung – Dalam rangka menjaring Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) yang berkompeten, DPD PDI Perjuangan Lampung menggelar Assessment bagi Bacaleg yang mendaftarkan diri menjadi anggota Legislatif, di Kantor DPD PDI Perjuangan Lampung, Jumat, (17/2/2023).
Tak hanya DPD, kegiatan ini juga dilakukan oleh DPC PDI Perjuangan Kabupaten/kota seLampung mulai dari 17 hingga 18 Februari 2023.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Lampung, Sutono usai memimpin rapat rutin DPD PDI Perjuangan setempat. Ia mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan atas instruksi langsung dari DPP PDI Perjuangan.
“Kita sudah diperintahkan memang untuk melakukan penyaringan atau kita bahasa umumnya penjaringan bakal calon, tentu dengan kriteria-kriteria yang ditetapkan. Kalau di DPD itu khusus untuk bacaleg provinsi sedangkan DPC untuk bacaleg yang di kabupaten/kota,”kata Sutono.
Sutono mengungkapkan, Lampung sendiri tersedia kurang lebih 600 kursi se kabupaten/kota, sedangkan peminatnya sebanyak 914 Bacaleg. maka dari itu dilakukannya penyaringan Bacaleg.
“Tentu saja dengan perbandingan banyaknya pendaftar dengan ketersediaan kursi, tidak semua yang kita usulkan ke Jakarta. Untuk itu ada proses penjaringan yang dilakukan DPD maupun DPC saat ini guna menjaring bacaleg yang memiliki kompeten, ya ini semacam seleksi terhadap calon-calon legislatif” ungkapnya.
Ia menjelaskan, saat ini DPC PDI Perjuangan juga melakukan hal yang sama, dan nantinya hasil dari Assessment itu diberikan kepada DPD PDI Perjuangan Lampung untuk dilakukan evaluasi atau penilaian sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
“Hasilnya nanti yang di kabupaten dikirim ke DPD provinsi, jadi kita tidak perlu lagi mulai dari nol karena sudah dilakukan penyaringan di wilayahnya masing-masing. Nah nanti disempurnakan lagi di DPD partai seperti penyeleksian lagi kemudian setelah selesai langsung dikirim ke pusat,” utasnya.
Menurutnya, kriteria dan penilaian yang dilakukan kepada bacaleg akan menentukan nomor urut pemilihan terhadap bacaleg tersebut. “Kita bepedoman pada SK yang ditetapkan, kemudian dengan kriteria dan pembobotan-pembobotan itu lah yang menentukan dia nomor urut berapa bisa awal dan bisa juga akhir,” katanya.
Adapun kriteria yang ditetapkan diantaranya keterwakilan perempuan 30 persen, kemudian apabila bacaleg tersebut merupakan KSB akan diprioritaskan untuk nomor urut awal namun dilihat lagi dari bobot atau penilaian terhadap bacaleg tersebut.
“Itu semua memang baru proses, tapi semuanya akan ditetapkan oleh DPP Partai. Dan DPP juga minta kalau semua penjaringan ini beres dan harus dikirim pada Senin, 20 Februari siang, baik itu dari kabupaten maupun provinsi, semuanya harus selesai dan harus dikirim sesuai waktu yang ditentukan,” utasnya.
Ia juga mengatakan, perintah dari pusat, Lampung harus memenuhi kuota 120 persen. “Misalkan jumlah kursi 10 jadi yang harus kita usulkan yaitu 12. Jadi kita sudah minta setiap kabupaten/kota harus mengirimkan ke DPD maksimal 120 persen dari jumlah kursi yang tersedia. Kemudian apabila nanti jumlah kursi 10 namun peminat 16 ya harus dipangkas menjadi 12, itu lah mengapa kita gelar Assessment ini untuk melihat mana yang berkompeten untuk mewakili rakyat nantinya,”utasnya.
Sutono mengatakan, DPP PDI Perjuangan direncanakan akan berkunjung ke Lampung akhir Februari hingga awal maret untuk membahas permasalhan bacaleg ini.
“Untuk finalisasinya sementara antara 27 Februari dan 5 Maret. Nanti ada tim dari DPP Pusat yang datang ke Lampung untuk mendiskusikan masalah ini, dan kepada teman-teman bacaleg saya minta sabar menunggu keputusan partai mengenai nomor urut yang akan diberikan,” katanya.
Sutono berharap kepada bacaleg kabupaten/kjota maupun provinsi untuk tidak mempermasalahkan mengenai nomor urut yang nantinya ditetapkan kemudian dirinya juga meminta kepada para kader untuk tidak lupa turun menemui rakyat sekaligus konsolidasi untuk kemenangan Pemilu 2024.
“Saya harap nomor urut tidak akan menjadi masalah, kembali lagi bagaimana kita berusaha dan berikhtiar rezeki tidak akan kemana. Kemudian tentu saja sekarang sudah masuk ke tahun Pemilu, harus sudah mempersiapkan bagaimana caranya merebut hati rakyat, berbuat hal baik untuk rakyat, tukar pandangan pendapat, kita harus berjuang bersama rakyat. Dan saya juga minta kepada pengurus partai untuk selalu turun ke bawah temui rakyat, konsolidasi, bergerak untuk melakukan program dan kegiatan masyarakat,” tandasnya.
Adapun Fungsionaris DPD PDI Perjuangan Lampung yang melakukan assessment bacaleg yaitu Wakil Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi, Yanuar Irawan, Wakil Sekretaris Bidang Internal, Aprilliati, Bendahara, Kostiana, Wakil Sekretaris Bidang Program, Siska, Wakil Ketua Bidang Kebudayaan, May Sari Berti, Wakil Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia, I Gede Sudiatmaja, Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Watoni Noerdin, Wakil Ketua Bidang Politik, Sahlan Syukur. (*)