Kalianda – Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto membuka pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan perdana di Kecamatan Kalianda, Senin (30/01/2023).
Musrenbang kecamatan yang dipusatkan di Desa Taman Agung, Kecamatan Kalianda, merupakan bagian dari tahapan perencanaan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto meminta kepada seluruh aparatur kecamatan dan desa untuk menjadikan Kalianda sebagai wilayah wisata.
Pasalnya, Kecamatan Kalianda memiliki potensi wisata alam yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat luas. Mulai dari wisata pantai, air terjun, air belerang panas, sirkuit motocross hingga kebun edukasi dan Agrowisata serta berbagai objek wisata lainnya.
“Saat ini kita butuh kebersamaan, persatuan dan kesatuan. Bagaimana menjadikan Kalianda ini menjadi tempat singgah, tempat investasi masuk. Jangan sampai, kita punya wisata-wisata air terjun, air belerang panas tapi pengunjungnya ngak merasa aman,” imbuh Nanang.
Untuk itu Nanang meminta aparatur kecamatan dan desa agar dapat melakukan koordinasi dengan Pokdarwis dan semua Karang Taruna yang ada di desa masing-masing untuk dapat menjaga situasi aman dan nyaman di tempat-tempat objek wisata.
“Maka keamanan dan kenyamanannya harus dijaga. Agar orang-orang yang berkunjung di Kalianda dan melihat potensi-potensi yang ada merasa nyaman. Mudah-mudahan dengan begini pembangunan di Lampung Selatan bisa lebih cepat dan lancar,” kata Nanang.
Lebih lanjut Nanang menyampaikan, bahwa Musrenbang RKPD di kecamatan bertujuan untuk melakukan penajaman, klarifikasi dan kesepakatan usulan rencana kegiatan pembangunan desa yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan dan inovasi daerah di wilayah kecamatan.
Oleh karena itu, Nanang meminta agar program-program tahun 2024 mendatang harus berfokus pada pembangunan yang mengarah ke peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) serta pengembangan Sumber Daya Alam (SDM) yang terdapat di masing-masing desa/kelurahan yang dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat.
“Harus selaras dengan pusat, apa yang dibutuhkan visi dan misinya harus sesuai. Koordinasikan, pentingnya koordinasi antara kepala desa, kecamatan dan kabupaten. Ini adalah kunci keberhasilan dari sebuah daerah. Kita harus memetakan wilayah, wilayah ini adalah aset untuk pertumbuhan ekonomi,” ujar Nanang.
Sementara Camat Kalianda Zaidan, dalam paparannya menyampaikan gambaran umum wilayah Kecamatan Kalianda yang terdiri dari 25 desa dan 4 kelurahan, 151 dusun dan Lingkungan, 423 rukun tangga serta jumlah penduduk sebanyak 113.742 jiwa.
“Guna mendukung perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Lampung Selatan, Kecamatan Kalianda telah didukung oleh sarana pendidikan mulai dari tingkat TK atau PAUD, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, SLB dan Pondok Pesantren,” kata Zaidan.
Selain itu, kata Zaidan, Kecamatan Kalianda juga memiliki potensi wisata alam yang sangat beragam yang dapat terus dikembangkan, sehingga bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta meningkatkan perekonomian masyarakat.
Lebih lanjut Zaidan menyampaikan, guna memudahkan wisatawan dalam mengakses destinasi wisata dan kuliner di Kabupaten Lampung Selatan, pihaknya membuat aplikasi yang bernama PUSAKA yang merupakan program inovasi unggulan berbasis teknologi Kecamatan Kalianda.
“Pusaka adalah program inovasi unggulan kecamatan berbasis teknologi. Aplikasi terhadap perkembangan wisata dan kuliner yang ada di Kecamatan Kalianda untuk mempermudah seluruh akses informasi destinasi wisata dan kuliner bagi wisatawan yang akan berkunjung,” jelasnya. (ptm)