Jakarta – PDI Perjuangan mengumpulkan 12.000 Satgas dari seluruh daerah Indonesia.
Mereka berkumpul untuk mengikuti Apel Akbar Satgas PDI Perjuangan untuk Indonesia Raya di Buperta Cibubur, Jakarta Timur. Apel akbar tersebut rencanaya berlangsung selama lima hari mulai 4-9 Januari 2023.
“Kami memobilisasi belasan ribu Satgas PDI Perjuangan dari Sabang sampai Merauke. Mereka hadir di sini untuk menjalani pelatihan dalam rangka mengikuti peringatan 50 tahun HUT PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran pada 10 Januari mendatang,” kata Komandan Nasional Satgas Cakra Buana DPP PDI Perjuangam Komaruddin Watubun didampingi Wakil Ketuanya Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (4/1).
Menurut Komaruddin yang juga anggota DPR RI dua periode ini, mobilisasi Satgas PDI Perjuangan ini jadi bagian perjuangan sekaligus juga untuk memanaskan mesin tempur PDI Perjuangan menjelang Pemilu 2024.
“Sebab pada 2024 ada pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Jadi sebagai partai, PDI Perjuangan harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Salah satu unsur penting dalam partai adalah satgasnya,” kata anggota Komisi II DPR ini.
Senada, Letjen TNI Purn Ganip Warsito menjelaskan, kehadiran 12.000 Satgas PDI Perjuangan ini untuk menjalani penggemblengan disiplin dan teknik baris berbaris serta keahlian khusus sebagai anggota Satgas.
“Kalau di militer itu cara mendisiplinkan dengan dilatih baris-berbaris dengan dilatih penghormatan dan kemampuan fisik. Teknik berbaris tidak mudah sebab berbaris itu butuh keikhlasan dan butuh kedisiplinan untuk meluruskan niat untuk melangkah bersama-sama demi menjaga marwah partai,” kata mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan mantan Kasum TNI ini.
Ganip yang sekarang menjadi Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Kerja Sama Lembaga mengatakan, Satgas PDI Perjuangan akan digembleng agar benar-benar bisa mengawal Merah Putih.
Satgas akan dididik bisa menempatkan diri, di mana saat mereka harus galak untuk menjaga marwah partai dan seperti apa mereka harus sopan dan manis saat berhubungan dengan masyarakat secara umum.
“Keberadaan satgas tidak hanya penting bagi sebuah partai politik tapi juga jadi salah satu komponen potensi bangsa dalam konteks militer apabila negara kita diserang oleh negara lain, bisa menjadi cadangan artinya bisa menjadi kekuatan pengganda pasukan inti TNI,” pungkas Ganip. (*)