Bandar Lampung – Badan Kebudayaan Nasional (BKN) DPD PDI Perjuangan Lampung menggelar rapat koordinasi, dalam hal ini Sekretaris DPD PDI Perjuangan Lampung, Sutono meminta BKN untuk lebih berinovatif lagi dalam perencanaan agenda guna mengembangkan kelestarian budaya.
Hal itu disampaikan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Lampung, Sutono mewakili Ketua DPD, Sudin, sekaligus membuka acara dalam rangka Rapat Koordinasi Badan Kebudayaan Nasional (BKN) di Kantor DPD PDI Perjuangan setempat, Senin (26/9/2022). Sutono juga meminta BKN untuk terus mengembangkan segala kreasi kebudayaan dan nantinya dicantumkan dalam program sesuai kesepakatan.
Sutono mengatakan, partai dalam hal ini PDI Perjuangan tentu berbagi dalam bidang salah satunya bidang kebudayaan yang terbentuk di dalam badan partai yaitu Badan Kebudayaan Nasional (BKN).
“Hari ini sangat penting karena kita membahas tentang kebudayaan, jadi di dalam organisasi kita dan dalam kategori ini merupakan badan partai, tentu memiliki pasal dan aturan yang sudah ditetapkan, salah satunya mengarahkan kebudayaan ini menjadi kepribadian bangsa,” katanya.
Sutono menjelaskan tugas yang harus dilaksanakan BKN yaitu mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan adat, tradisi dan budaya.
“Kegiatannya dalam bentuk apa? Jadi menurut perintah dalam anggaran dasar yaitu untuk memberikan pengakuan manakala adat dan tradisi belum ada pengakuan, kemudian melindungi apabila ada adat, tradisi, budaya yang merasa terancam, jadi itulah tugas kita khususnya BKN untuk selalu memberikan penguatan apabila ada yang belum kuat dan sebagainya,” jelasnya.
Selain itu, BKN juga bertugas untuk mengembangkan kebudayaan yang belum meluas ke daerah lain. “Kita memberdayakan apabila ada wilayah yang memang masyarakatnya lemah, kita sebagai partai pemenangan harus turut membantu, kemudian melestarikan budaya yang tadinya hanya di satu daerah berkembang ke daerah lain,”katanya.
“Tentu ini perintahnya jelas, jadi bisa kita lihat BKN ini sangat luas ruang lingkupnya, saya ingatkan jangan mengambil makna sempitnya karena memang ruang lingkup serta aktivitas yang dilakukan BKN ini harusnya memang sangat luas,” tambahnya.
Sutono berpesan kepada seluruh pengurus BKN DPD maupun DPC PDI Perjuangan se Lampung untuk terus melakukan diskusi dan silaturahmi kepada pihak-pihak yang berkaitan guna mengembangkan serta memberikan inovasi program dan kegiatan kedepan.
“Saya minta kepada BKN siapkan membuat kalender agenda kegiatan dalam setahun kedepan, nanti apa-apa saja eventnya dicantumkan, jangan menumpuk di akhir tahun, di selang 2 atau 3 bulan sekali, dan nanti dalam kalender itu ada satu event yang diunggulkan, jadi dengan begini selalu ada inovasi yang dikembangkan,” ungkapnya.
Sutono menyampaikan salam dari Ketua DPD PDI Perjuangan, Sudin yang dalam hal ini berhalangan hadir karena ada hal yang tidak bisa ditinggalkan dan dirinya berharap apa yang menjadi tujuan partai dapat terealisasikan.
“Saya suda komunikasi dengan Pak Ketua dan beliau menitipkan salam, semoga apa yang kita inginkan dilancarkan dan dimudahkan oleh Allah swt, dan tentu saya menunggu jadwalnya dan menunggu hasil dari rapat koordinasi ini untuk satu tahun ke depan seperti apa, jagalah silaturahmi dan terus bergotong royong demi tercapainya tujuan bersama,” tandasnya.
Kepala Badan Kebudayaan Nasional, Sholihin mengatakan, dalam rapat koordinasi BKN ini, pihaknya mengundang masing-masing tiga pengurus dari setiap BKN cabang se Provinsi Lampung.
“Dari 15 kabupaten/kota hari ini hadir 13, dan 2 lainnya berhalangan hadir, saya sengaja mengundang salah satunya memang ingin menyampaikan beberapa hal terkait dengan penyempurnaan pengurus BKN DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung,” katanya.
Dari 13 kabupaten/kota total hadir dalam rapat koordinasi ini yaitu 60 peserta terdiri dari Wakil Ketua Bidang Kebudayaan DPC PDI Perjuangan dan dua pengurus dari Badan Kebudayaan Nasioal PDI Perjuangan.
“Pengurus BKN DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung ini berjumlah kurang lebih sekitar 41 orang kepengurusandan kita sudah menyusun ada 5 koordinator wilayah yang nanti setiap koordinator wilayah akan mendampingi tiga kabupaten/kot, oleh karenanya dengan ini kita harapkan menjadi lokomotif untuk pemenangan Pemilu 2024 nanti,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan menggali lagi pemikiran plokamator dan pendiri Negara Indonesia yaitu Bung Karno, dan dengan aharan trisaktinya dapat disimpulkan bahwa kebudayaan merupakan ujung tombak partai untuk pemenangan pemilu 2024.
“Kita bukan Negara Islam bukan Negara Agama tetapi kita adalah Negara Kesatuan yang kita sepakati oleh pendiri negara kita ini, kita terdiri juga dari berbagai suku dan ras, dalam beragama ukuran keberhasilan dari kita beragama adalah bukan berarti kita yang menjadi paling agamis tetapi adalah bagaimana kita menghormati agama lain dalam bingkai moderasi beragama, saling toleransi dan ini adat, tradisi dan budaya yang harus kita jaga,” katanya.
Sholihin mengatakan, dalam bermasyarakat tidak boleh saling menyakiti, artinya harus saling menjaga, melindungi serta menghargai satu kelompok dengan kelompok lain.
“Jika kita benar-benar menjaga trisakti yang diajarkan oleh Bung Karno tentu semua manjadi satu kesatuan, dalam hal ini harapan kita, partai kita menjadi partai pemenang 2024,”tandasnya. (*)